Thursday, October 24, 2013

LAPORAN PEWARNAAN BAKTERI ( PEWARNAAN GRAM )


Pewarnaan gram adalah pewarnaan yang menggunakan 2 jenis zat warna yang dilakukan secara bertingkat. Sifat gram terutama ditentukan oleh sifat-sifat fisik dan kima dinding sel dan membran sitoplasma.


Tujuan :
1.      Untuk membedakan bakteri-bakteri yang bersifat gram positif dan gram negatif.
2.      Untuk mempermudah pengamatan terhadap sifat-sifat setiap jenis bakteri gram.

Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
1.      Kaca alas steril
9.   Labu Semprot
2.      Pensil glass
10. Label
3.      Ose
11. kapas
4.      Tabung reaksi

5.      Pembakar spirtus

6.      Pinset

7.      Kertas saring

8.      Korek api


Bahan yang digunakan :
  1. Biakan bakteri
  2. Larutan Fisiologis 0,85%
  3. Zat warna Kristal violet
  4. Lugol
  5. Karbol fuchsin
  6. Minyak imersi

Cara kerja :
  1. Dipersiapkan meja kerja yang steril.
  2. Dipersiapkan kaca alas yang steril.
  3. Kaca alas dibersihkan dengan kapas yang telah disemprot   dengan Alkohol.
  4. Kaca alas difiksasi diatas spirtus.
  5. Kaca alas dibagi 3 dengan pencil glass,posisi kaca alas dibalik.
  6. Ose dipijarkan,didinginkan dengan LF.
  7. Ose dimasukan ke tabung suspensi (diambil 1 mata ose).
  8. Disebarkan ke kaca alas,ke 3 bagian (dibuat ulasan tipis).
  9. Kaca alas difiksasi kembali,hingga kering.
  10. Hasil preparat ditetesi dengan KVAO, didiamkan selama 30”.
  11. Zat warna KVAO,dibuang.
  12. Preparat  ditetesi dengan Lugol, didiamkan selama 30”.
  13. Kemudian Lugol tersebut dibuang.
  14. Kaca alas dicelupkan beberapa kali kedalam larutan Aseton Iodine, selama 30”.
  15. Kaca alas dibilas dengan air suling, sampai tetesan terakhir bening.
  16.  Preparat ditetesi dengan zat warna Karbol fuchsin,dddiamkan selama 30”.
  17. Kaca alas dibilas kembali dengan air suling.
  18. Kaca alas dikeringkan dengan kertas saring.
  19.  Amati preparat dengan mikroskop, lensa objektif 100× dengan ditetesi minyak imersi.
  20. Gambar hasil pewarnaan Gram.

NOTE :
a.      Bakteri Gram Positif berwarna Violet  (Ungu)
b.      Bakteri Gram Negatif berwarna Merah.

Bagan Kerja :


Pengamatan :
Ket :

·         Lensa okuler : 10x

·         Lensa objektif : 100x

·         Pembesaran : 1000x

·         Lapang pandang : Transparan

·         Bentuk sel : stapilococcus, diplobacillus, triplobacillus, monococcus

·         Warna sel : ungu(+), merah(-)

·        Zat  warna : Kristal violet, lugol, karbol fuchsin

·         Sumber : suspense bakteri

·         Umur : 24 jam


Pembahasan :

Pewarnaan Gram yaitu Pewarnaan bertingkat yang menggunakan 2 jenis zat warna.Pewarnaan Gram bertujuan untuk membedakan bakteri-bakteri gram positif dan gram negatif.

Pewarnaan Gram dikembangkan oleh CHRISTIAN GRAM (1884). Tahapan pewarnaan Gram,yaitu:

1.      Pewarnaan I (Zat warna Positif).

2.      Intensifikasi warna dengan Lugol.

3.      Dekolorisasi dengan Aseton Iodine.

4.      Pewarnaan II (Zat warna negatif)



Bakteri Gram positif yaitu segolongan  bakteri-bakteri yang mempertahankan persenyawaan Iodine kompleks setelah dekolorisasi sedangkan Bakteri Gram negatif yaitu segolongan bakteri yang melepaskan persenyawaan Iodine kompleks setelah dekolorisasi tetapi mengikat zat warna berikutnya. 

 
Sifat Gram terutama ditentukan oleh sifat-sifat fisik dan kimia dinding sel dan membran sitoplasmanya. Dinding sel dan membran sitoplasma bakteri-bakteri gram positif mempunyai afinitas yang besar terhadap kompleks zat warna KVAO, sedangkan pada bakteri Gram negatif afinitasnya sangat kecil.


Pada waktu pemberian warna, KVAO menembus sel-sel bakteri positif maupun sel bakteri gram negatif.Pada sel bakteri gram positif zat-zat ini membentuk suatu senyawa yang sukar larut,juga tidak larut pada saat dekolorisasi (Aseton Iodine). Hal ini tidak terjadi pada bakteri gram negatif,akibatnya zat warna awal dapat dilepaskan.Pemberian zat warna berikutnya yang kemudian diikat oleh bakteri gram negatif,sedangkan bakteri gram positif tetap mempertahankan warna awalnya.Sehingga warnanya kontas terhadap zat warna pertama.

Perbedaan sifat gram positif dan negatif tidak mutlak tegas dan spesifik, tetapi masih tergantung pada factor-faktor yang dapat menyebabkan variasi dalam pengecatan Gram,yaitu:

1.      Perubahan keasaman.

2.      Penyimpangan cara pengecatan.

3.      Faktor medium.

4.      Umur bakteri.

5.      Perlakuan khusus.



Fungsi larutan Lugol,yaitu:

1.      Meningkatkan aktifitas peningkatan zat warna oleh bakteri.

2.      Untuk memperjelas zat warna.
3.      Mempersulit kelarutan zat warna

No comments:

Post a Comment