Aldehid memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Berwujud gas pada suhu kamar (metanal), suku yang lebih banyak berwujud cair
- Titik didih dan titik leleh lebih rendah dari senyawa alkanol dengan jumlah C yang sama
- Merupakan senyawa polar
- Termasuk senyawa elektrolit
- Tidak membentuk ikatan hidrogen antar senyawa alkanal
Aldehid disebut juga sebagai alkanal. Sehingga, untuk menamai senyawa aldehid ini, lo bisa menggunakan nama alkana yang sesuai dengan jumlah atom C-nya dan akhiran “a” diganti dengan akhiran “al”. elo juga bisa menyebut gugus alkil dan diikuti dengan aldehid.
Contohnya, untuk senyawa C3H6O elo bisa menyebutnya sebagai propanal menurut penamaan IUPAC, atau propana aldehid sesuai penamaan trivial.
Keton merupakan senyawa organik dengan struktur R(C=O)R’. Di mana, R dan R’ dapat berupa substituen yang mengandung karbon. Gugus fungsinya disebut juga sebagai gugus karbonil dan digambarkan sebagai berikut.
Senyawa keton ini memiliki sifat:
- Wujudnya memiliki sifat fisika yang hampir sama untuk molekul yang bersesuaian
- Titik didihnya lebih tinggi dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan massa molekul yang relatif sama
- Termasuk senyawa polar dan larut dalam air
- Termasuk senyawa nonelektrolit
- Antar senyawa keton tidak terjadi ikatan hidrogen
Senyawa ini disebut juga sebagai alkanon. Oleh karena itu, lo dapat menggunakan nama alkana yang sesuai dengan jumlah atom C-nya dan akhiran “a” diganti dengan “on”. Elo juga bisa menamai senyawa ini dengan menyebutkan gugus alkil (R) dimulai sesuai abjad dan diikuti dengan “keton”.
Contohnya, senyawa C3H8O menurut IUPAC dapat disebut 2-butanon karena gugus keton berada di atom C nomor dua. Atau, elo juga bisa menyebutnya etil metil keton berdasarkan penamaan trivial.
No comments:
Post a Comment